Makalah Pengelolaan Limbah Sampah Plastik - Sampah plastik merupakan Sampah yang tidak berguna bagi sebagian dari masyarakat , Tetapi sebagian orang lainnya sebaliknya , mereka menggangap sampah plastik adalah sumber rejeki .
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengelolaan Sampah”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengelolaan Sampah . Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang sampah.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Pontianak
, 13 Maret 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sampah merupakan masalah yang
dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara
berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah.
Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton
sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau
ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi.
Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti
yang sering kita lihat.
Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu
akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah
sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun
terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena
selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah
menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya. Yaitu dengan cara
mengolah sampah agar bermanfaat seperti kompos.
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui jenis-jenis
sampah
2. Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sampah
3. Untuk mengetahui cara mengolah
sampah
4. Untuk memecahkan masalah tentang
sampah
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sampah Organik
Sampah Organik adalah merupakan
barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang
benar. Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat. Sampah organik
adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi
bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
Kompos merupakan hasil pelapukan
bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput,
dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan
manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar
ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik
sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya
sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan
sisanya anorganik.
2.2 Jenis-Jenis
Sampah Organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup,
baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
- Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah
dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya
kulit buah dan sisa sayuran.
- Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah
organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh
sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan
dedaunan kering.
2.4 Prinsip
Pengolahan Sampah
Berikut adalah prinsip-prinsip yang
bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan
nama 4R, yaitu:
- Mengurangi
(bahasa Inggris: reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang
atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material,
semakin banyak sampah yang dihasilkan.
- Menggunakan
kembali (bahasa Inggris: reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang
yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai,
buang (bahasa Inggris: disposable).
- Mendaur
ulang (bahasa Inggris: recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang
sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal)
dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
- Mengganti
(bahasa Inggris: replace)
Teliti barang yang kita pakai
sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama.
2.5 Pengolahan
Sampah
Metode-Metode
yang biasanya sering digunakan dalam pengelolaan sampah yaitu sebagai berikut :
1. Pembuangan
terbuka (Open Dumping)
Diantara
beberapa cara pengelolaan sampah yang akan dijabarkan, pembuangan terbuka merupakan
pengelolaan sampah yang paling sederhana, yaitu dengan cara mengumpulkan sampah
yang ada pada suatu tempat yang telah disiapkan. Kelebihan serta kekurangan
dari cara pengelolaan sampah dengan cara pembuangan terbuka adalah sebagai
berikut :
- Kelebihan
- Investasi awal serta biaya operasional yang relatif rendah;
- Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
- Dapat menampung berapapun sampah yang ada tergantung dari luasan lahan;
- Tidak perlu mengumpulkan secara terpisah;
- Tempat pembuangan sampahnya masih dapat digunakan untuk kepentingan lainnya misalnya lapangan, tempat parkir dan sebagainya.
- Kekurangan
- Menimbulkan pencemaran lingkungan yang cukup besar;
- Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
- Kebutuhan akan lahan yang cukup besar;
- Lokasi pembuangan sampah yang digunakan dimanfaatkan lebih lama disebabkan sampah yang ada tidak dipadatkan terlebih dahulu.
2. Penimbunan Saniter
(Sanitary Landfill)
Berbeda dengan
pembuangan terbuka, cara pengelolaan sampah penimbunan saniter lebih
sedikit mengakibatkan tercemarnya lingkungan dikarenakan sampah yang ada
dipadatkan terlebih dahulu sebelum ditimbun dengan tanah. Kelebihan dan
kekurangan pengelolaan sampah dengan cara penimbunan saniter adalah sebagai
berikut :
- Kelebihan
- Tidak membutuhkan peranan teknologi yang tinggi;
- Investasi awal serta biaya operasional yang relatif rendah;
- Kekurangan
- Pilihan lokasi pembuangannya harus jauh dari kawasan permukiman serta kegiatan-kegiatan perkotaan lainnya yang berakibat tingginya biaya transportasi yang perlu dikeluarkan;
- Seperti pembuangan terbuka, pengelolaan dengan cara ini juga memerlukan lahan yang luas;
- Pencemaran terhadap air tanah jauh lebih besar dibandingkan dengan pembuangan terbuka, oleh karena itu pemilihan lokasi sedapat mungkin yang jauh dari kemungkinan mencemari air tanah;
3. Pembuatan
Kompos (Composting)
Pembuatan
kompos dapat dikatakan juga dengan "daur ulang", akan tetapi
penggunaannya sudah berubah dari kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk
tanaman. Kelebihan dan kekurangan pengelolaan sampah dengan cara pembuatan
kompos adalah sebagai berikut :
- Kelebihan
- Penggunaan lahan yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan 2 metode diatas;
- Setelah selesai dikelola, hasilnya dapat digunakan untuk memupuki tanaman;
- Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi dengan fluktuasi sampah yang kecil
- Kekurangan
- Memerlukan biaya investasi awal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya;
- Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi lebih tinggi lagi apabila sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari kapasitas instalasi pembuatan kompos;
- Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus menjadi sampah lagi;
- Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat dikelola;
- Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada masa yang akan datang, jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos menjadi lebih besar;
4. Pemanfaatan
Ulang atau Daur Ulang (Recycling)
Cara ini
digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis setelah
dikelola. Sampah yang biasanya dikelola dengan cara daur ulang adalah
sampah-sampah anorganik. Kelebihan dan kekurangan pengelolaan sampah dengan
cara daur ulang adalah sebagai berikut :
- Kelebihan
- Tidak membutuhkan lahan yang besar;
- Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi;
- Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung.
- Kekurangan
- Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi;
- Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan;
- Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang;
- Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus dikelola dengan cara yang lainnya atau dibuang;
- Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan bertambah banyak.
Dari beberapa
cara pengelolaan sampah tersebut, perlu dipikirkan secara matang kelebihan
dan kekurangannya sebelum diaplikasikan ke dalam setiap kegiatan pengelolaan
sampah, karena setiap cara pengelolaan sampah tergantung dari beberapa faktor
yang dipertimbangkan, entah itu dari sisi biaya, ketersediaan lahan dan
sebagainya.
Dalam
pengelolaan sampah, terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi. Faktor -
Faktor yang dapat mempengaruhi pengelolaan sampah tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Distribusi serta kepadatan penduduk;
- Rencana penggunaan lahan (land use);
- Kebiasaan masyarakat setempat;
- Karakteristik lingkungan fisik, sosial serta ekonomi;
- Karakteristik dari sampah tersebut;
- Kebijakan atau peraturan dari wilayah setempat;
- Ketersediaan sarana seperti sarana pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan maupun sarana pembuangan;
- Lokasi tempat pembuangan akhir;
- Ketersediaan dana;
- Rencana tata ruang wilayah setempat serta pengembangan kota;
- Klimatologi.
Untuk menangani permasalahan sampah
secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill
bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan
menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus
bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang
semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga
dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut,
ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga
prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan
jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas
utama.
Sampah yang dibuang harus dipilah,
sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal,
daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada
saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka
untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk
semua jenis dan alur sampah.
Pembuangan sampah yang tercampur
merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan
lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang
mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari
keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal
dari produk-produk sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang;
perlu dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan
penghapusan penggunaan.
Program-program sampah kota harus
disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat
sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang
seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil
dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik,
ekonomi, hukum dan budaya. Khususnya sektor informal (tukang sampah atau
pemulung) merupakan suatu komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang
ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam
sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu contoh sukses adalah
zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan
daur-ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang
terkumpul dan mempekerjakan 40,000 orang.
Secara umum, di negara Utara atau di
negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan
komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota.
Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan
dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi
yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa
didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari
suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah menciptakan lebih banyak
pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan
suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.
Melalui proses dekomposisi terjadi
proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan
atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik),
seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana
dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Setiap bahan organik, bahan-bahan
hayati yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan.
Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan,
kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami
proses dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman.
Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi proses
daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau
benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik),
seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana
dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Pengomposan didefinisikan sebagai
proses biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai agensia (perantara) yang
merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil perombakan
tersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk dan
pembenah tanah.
Kompos dan pengomposan (composting)
sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Berbagai sumber mencatat bahwa
penggunaan kompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun sebelum Nabi
Musa. Tercatat juga bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China,
kompos dan teknologi pengomposan sudah berkembang cukup pesat.
Namun demikian, perkembangan teknologi
industri telah menciptakan ketergantungan pertanian terhadap pupuk kimia buatan
pabrik sehingga membuat orang melupakan kompos. Padahal kompos memiliki
keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk kimiawi,
yaitu kompos mampu: • Mengurangi kepekatan dan kepadatan tanah sehingga
memudahkan perkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan hara. •
Meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air sehingga tanah dapat menyimpan
air lebih ama dan mencegah terjadinya kekeringan pada tanah.• Menahan erosi
tanah sehingga mengurangi pencucian hara. • Menciptakan kondisi yang sesuai
untuk pertumbuhan jasad penghuni tanah seperti cacing dan mikroba tanah yang
sangat berguna bagi kesuburan tanah.
2.6 Kelebihan
Mengolah Sampah Organik
Berikut ini beberapa manfaat
pembuatan kompos menggunakan sampah rumah tangga.
- Mampu menyediakan pupuk
organik yang murah dan ramah lingkungan.
- Mengurangi tumpukan sampah organik
yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
- Membantu pengelolaan sampah
secara dini dan cepat.
- Menghemat biaya pengangkutan sampah
ke tempat pembuangan akhir (TPA).
- Mengurangi kebutuhan lahan
tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
- Menyelamatkan lingkungan dari
kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta
penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.
2.7 Kekurangan
Mengolah Sampah Organik
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk
siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos
adalah unsur hara relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit
dibuat dalam skala besar. Oleh karena itu untuk mendukung peningkatan
hasil-hasil pertanian diperlukan pupuk buatan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep
buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya
produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase
materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan
terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi.
3.2 Saran
Cara pengendalian sampah yang paling
sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak
merusak lingkungan dengan sampah. Juga dibutuhkan kepedulian untuk tidak
membuang sampah sembarangan karena dapat menimbulkan kerugian pada kita.
Thanks post nya bro sangat bermanfaat :D
ReplyDeletekeren gan cuma kepanjangan :)
ReplyDelete@Wan Reyhan Akhbar : Ok Wan , Jangan Lupa Balik lagi dan beri komentar
ReplyDelete@Muhammad faisal : Ya iyalah , makalah kan panjang bukan resume :P
ReplyDelete"AJO_QQ poker
ReplyDeletekami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c "
ReplyDeletehy guys ingin nmendapatkan uang jutaan rupiah gak ^^
ayo segera bergabung dengan saya di F/A/N/S/P/O/K/E/R
disini hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang jutaan rupiah lo
ayo tunggu apa lagi kami tunggu ya pendaftarannya ^^
Ayo daftarkan diri Anda di f*a*n*s*b*e*t*t*i*n*g :)
ReplyDeletepin bbm 5-E-E-8-0-A-F-E
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14f5
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14f5
ReplyDeleteayo ditunggu apa lagi segera bergabung dengan kami di D/E/W/A/P/K
menangkan uang jutaan rupiah, dengan minimal deposit 10.000 saja looo.
ayo segera bergabung ya ditunggu lo ^_^ www.dewapk.com
rasakan bermain secara online di AJOQQ
ReplyDeletemin dp. 15ribu
min wd. 15ribu
coba daftar, main dan menangkan hingga ratusan juta
jadilah pemenang di AJOQQ
Agen Resmi Piala Dunia 2018 Bersama Agen Bolavita
ReplyDeleteMinimal Deposit Rp.50.000
Dapatkan Promo Menarik Bonus Buat Anda
Tunggu Apalagi Pasang Taruhan Kami Sekarang Juga !
Hanya Di Website Resmi www. bolavita .pro
Bisa Juga Hubungi , Info :
BBM : BOLAVITA
Wechat : bolavita
Whatup : 6281377055002
Email : cs@bolavita .com