Sebuah Persetujuan Baru untuk Ikan

Para ilmuwan telah muncul bukti bahwa konsumsi tinggi makanan laut omega-3 asam lemak dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Tapi data biasanya telah tidak langsung, diperoleh dari kuesioner makanan yang digunakan untuk memperkirakan konsumsi.
Tapi sekarang analisis baru mengandalkan tes darah dan tahun ujian klinis menegaskan bahwa tingkat darah tinggi omega-3 asam lemak dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian pada orang di atas usia 65 tahun.
Tes darah digunakan untuk melacak tingkat tiga jenis omega-3 di 2.692 orang yang dipilih secara acak, usia rata-rata 74 pada awal penelitian, selama 14 tahun. Semua itu umumnya sehat dan tanpa penyakit jantung sebelumnya. Tidak menggunakan suplemen minyak ikan.
Studi ini dipublikasikan online Senin dalam Annals of Internal Medicine.
Ada 1.625 kematian selama periode penelitian 14 tahun. Tingkat darah tertinggi dari tiga jenis omega-3, secara individu dan gabungan, dikaitkan dengan mortalitas total terendah, dan ada hubungan dosis-respons - yaitu, sebagai kadar omega-3 naik, risiko kematian menurun.
Setelah penyesuaian untuk beberapa variabel, mereka yang tertinggi 20 persen di tingkat omega-3 darah adalah 27 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat penyebab apapun dibandingkan terendah kelima. Mereka yang memiliki tingkat darah di kelima tertinggi juga 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung koroner, dan 48 persen lebih rendah untuk meninggal akibat aritmia dibandingkan kelima terendah.
Ada sedikit kematian akibat stroke pada orang-orang dengan tingkat tertinggi omega-3, tetapi perbedaannya secara statistik tidak signifikan. Atas semua, para peneliti menghitung bahwa mereka yang tertinggi omega-3 tingkat darah hidup rata-rata 2,22 tahun lebih dibandingkan dengan terendah.
Penulis utama, Dr Dariush Mozaffarian, seorang profesor kedokteran di Harvard, mengatakan bahwa tingkat yang paling menguntungkan dapat dicapai dengan mengkonsumsi rata-rata 400 miligram omega-3 per hari - setara dengan konsumsi mingguan dari sekitar 3,5 ons salmon, 5 ons ikan teri atau ikan herring, atau 15 sampai 18 ons cod atau ikan lele.
Sementara jumlah yang lebih besar mungkin memiliki beberapa manfaat tambahan, ia berkata, "Yang paling bang untuk uang akan dari nol sampai beberapa."
Percobaan terkontrol telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 memiliki berbagai efek fisiologis menguntungkan, di antaranya mengurangi denyut jantung, menurunkan tekanan darah dan produksi trigliserida lebih rendah. Efek ini sederhana, para peneliti mengatakan, tapi dikombinasikan mereka bisa mengurangi angka kematian.
Dr Kenneth J. Mukamal, asisten profesor kedokteran di Harvard, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan pekerjaan dikonfirmasi "uji klinis yang lebih tua menunjukkan ini saja -. Bahwa omega-3 minyak mencegah kematian jantung mendadak"
Temuan bahwa omega-3 tingkat dikaitkan dengan risiko menurunkan kematian oleh sebab-sebab tertentu, Dr Mozaffarian mengatakan, adalah novel dan penting.
"Kekhususan untuk penyakit jantung dan aritmia sangat menarik untuk ini menjadi hubungan sebab-akibat," katanya, bukan asosiasi berdasarkan kesehatan umum yang baik atau faktor gaya hidup lainnya.
Namun, penulis mengakui bahwa mungkin ada variabel lain mereka tidak dapat menjelaskan.
Akan suplemen omega-3 bekerja sama dengan baik dengan makan ikan? "Beberapa percobaan sebelumnya menunjukkan manfaat suplemen," kata Dr Mozaffarian. "Beberapa yang lebih baru belum. Jadi saya pikir itu sedikit tidak pasti apa yang terjadi. "
Dalam kasus apapun, katanya, suplemen dapat menjadi jawaban bagi sebagian orang: "Jika Anda tidak makan ikan, mengambil suplemen, dan jika Anda ingin mengambil suplemen selain makan ikan, tidak ada salahnya melakukan hal itu."

SUMBER

Tweet